Rumah pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta
Pesanggrahan Menumbing
Mentok, Bangka
Untuk sampai ke tempat tujuan membutuhkan perjuangan yang cukup mendebarkan. Karena harus naik ke puncak bukit Menumbing. Jalan yang dilalui pun tidak mudah. Jalannya hanya muat satu mobil dengan kondisi kanan dan kiri jalan tebing dan jurang. Jadi sebisa mungkin tidak berpampasan dengan mobil lain sebelum sampai ke puncak. Untuk menghindari hal tersebut. Ketika kita di pos penjagaan di bawah, pak penjaganya akan telpon ke pos yang diatas, meyampaikan kalau ada mobil yang mau naik, dengan harapan tidak ada mobil yang turun. Tapi ternyata dibeberapa tempat ada area yang cukup luas, sehingga memungkinkan 2 mobil pampasan. Ditengah jalan sempat ketemu sama kura-kura nyebrang, (aneh gak sih ada kura-kura di tengah hutan)
Sampai di atas kita di sajikan suasana yang sepi… tenang…
Dan ternyata pemandangan dari atas ini lumayan indah. Dikejauhan nampak pantai Mentok (maaf tidak tau namanya) dengan perahu-perahu nelayan.
Jadi kebayang waktu jaman Bung Karno dan bung Hatta pernah diasingkan di sini. Sepi…tenang… tapi akses keluar-masuknya juga susah.
Walaupun sekarang tempat ini dijadikan Hotel, namun bangunan yang dulu pernah di tempati oleh Bung Karno dan bung Hatta tidak di ganggu.
Begitu memasuki bangunan utama hotel Djati menumbing ini kita langsung bertemu dengan Resepsionis. Setelah mengisi buku tamu kita pun diperbolehkan melihat-lihat kedalam. Tidak dipungut biaya alias GRATIS
Masuk ke dalam langsung masuk ke ruang pertemuan yang cukup besar, bersebelahan dengan ruang duduk, dengan beberapa set kursi tamu.
Lebih kedalam lagi menjumpai mobil tua warna hitam, yang dulu di pakai Bung Karno selama di Bangka ini. Belok ke kanan ada sebuah pintu ke arah kamar peristirahatan Bung Karno.
Perasaan pertama masuk ke ruangan ini yang dirasakan ANYEP. Dingin dan sedikit berdebu. Ruangan ini terbagi menjadi dua, ruang duduk dan kamar tidur+ kamar mandi. Ruangan masih dalam kondisi baik. Tempat tidurnya menghadap ke jendela yang cukup lebar dengan pemandangan hutan Menumbing.
Kalau tidak salah ruang duduk dan kamar tidur bung karno ini tidak untuk disewakan. Menurut gosip kalau mau ketemu Bung Karno, malam-malam aja datang kesini… hehe namanya juga gosip… gak sopan. Mudah2an beliau sudah tenang ‘disana’
Untuk memesan kamar di hotel ini, harus dilakukan dari jauh2 hari. Karena daerah ini masih belum dimasuki jaringan listrik, jadi untuk memenuhi segala kebutuhan listrik harus menggunakan generator, yang tentunya harus dipersiapkan terlebih dahulu. Bagaimana suasananya kalau malam hari ya?
Dan lebih tidak terbayang bagaimana perjalanan dari bawah kalo malam hari, tanpa listrik. Uji nyali… hehehe..
Pak karno jalan2 mulu yak !!!
BalasHapusKe menumbing, boven digoel, ende !!
Ada hot spotnya gak ?
yah pak kalo jalan-jalannya dalam rangka di asingkan mah males juga ya... enakan jadi manusia merdeka
BalasHapushot spot dimana? di atas gitu? hehe gatau deh...