Tag

jdg jogja lebaran nyampah antagonis baksoartomoro curhat gatal kelilingkota maaf makanmakanan mischa mishil muaraenim palembang sahabat takdir teman 1431hijriah 2001 5cm 999 abieb air aku ampera amrik anakkesayangan angin angkotcimahi apes arsitekturui bandung bangka bardai begadang bencana beratbadan berkebun biduran blackdeath blokm bogor bohong bule bundaku bunga bungkarno burung caleg celoteh cewek chatting cintakasih cintapertama clbk creativeincrisis daaitv daaitvdrama dara dejavu dicuekin drama dramadaai dramadaaitv dramataiwan englishday fans film filmindonesia galeri garbys greenfestival gsb guru hampa helarfest2008 ibu iluni ars indonesiaraya intuisi itb jalanjalan jangdonggun javajive jodoh kaligata kampusui kandas katahati kay kebun kennyrogers kerjaan kerjakantoran kesempatan koloni kopdaran13032010 kopi korea koreamania krakatau kuetempe kumpul2 lagu lagujamanabg lagutaun90an laskarmerah laskarpelangi lcd lelakiidaman lidahapi love macet malas2an mandiri manusia marchputih masakanpadang masalah megamendung mendung menikah menumbing merdeka mesjid mesjidrayabandung milisbelajardesain mimpi mudik multiply mushola musi myfacebook mywish namaku negeri5menara newspirit ngopi ninawarna novel npwp obama ohdalja openhouse orangketiga orderan pacet pagi pahit paket palestina pamerankarya pamulang paranoid parkyongha patasac penganguran penggusuran pentinggakpenting perhapsyou permulaan persahabatan petir pilm pipiskuda pisces pocopoco primajasa proyekgagal pulangpagi pupus queenofreversals rambut rasa rayap resolusi reuni reuniakbar rindu rinduku romomangun sarapan segelmerah sempurna sepi sherina siarantv sicempreng sidoel sidrafter signout sitoshi skipbeat smp12wijaya smun6jakarta stuck suju tambora tanpamu taraso tari taumingtse taxivsbajaj telenovela terimakasih terlena tetangga thewedding thou throughtheyear tidur tiffani timpukanashof tweety tzuchi ujian ular under40 upgrade wajah warnarindu warnawarniwarna wd wdrs zodiak

Jumat, 01 Agustus 2008

jalan-jalan ke Menumbing yuk...




Rumah pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta
Pesanggrahan Menumbing
Mentok, Bangka


Untuk sampai ke tempat tujuan membutuhkan perjuangan yang cukup mendebarkan. Karena harus naik ke puncak bukit Menumbing. Jalan yang dilalui pun tidak mudah. Jalannya hanya muat satu mobil dengan kondisi kanan dan kiri jalan tebing dan jurang. Jadi sebisa mungkin tidak berpampasan dengan mobil lain sebelum sampai ke puncak. Untuk menghindari hal tersebut. Ketika kita di pos penjagaan di bawah, pak penjaganya akan telpon ke pos yang diatas, meyampaikan kalau ada mobil yang mau naik, dengan harapan tidak ada mobil yang turun. Tapi ternyata dibeberapa tempat ada area yang cukup luas, sehingga memungkinkan 2 mobil pampasan. Ditengah jalan sempat ketemu sama kura-kura nyebrang, (aneh gak sih ada kura-kura di tengah hutan)

Sampai di atas kita di sajikan suasana yang sepi… tenang…
Dan ternyata pemandangan dari atas ini lumayan indah. Dikejauhan nampak pantai Mentok (maaf tidak tau namanya) dengan perahu-perahu nelayan.

Jadi kebayang waktu jaman Bung Karno dan bung Hatta pernah diasingkan di sini. Sepi…tenang… tapi akses keluar-masuknya juga susah.

Walaupun sekarang tempat ini dijadikan Hotel, namun bangunan yang dulu pernah di tempati oleh Bung Karno dan bung Hatta tidak di ganggu.

Begitu memasuki bangunan utama hotel Djati menumbing ini kita langsung bertemu dengan Resepsionis. Setelah mengisi buku tamu kita pun diperbolehkan melihat-lihat kedalam. Tidak dipungut biaya alias GRATIS
Masuk ke dalam langsung masuk ke ruang pertemuan yang cukup besar, bersebelahan dengan ruang duduk, dengan beberapa set kursi tamu.
Lebih kedalam lagi menjumpai mobil tua warna hitam, yang dulu di pakai Bung Karno selama di Bangka ini. Belok ke kanan ada sebuah pintu ke arah kamar peristirahatan Bung Karno.

Perasaan pertama masuk ke ruangan ini yang dirasakan ANYEP. Dingin dan sedikit berdebu. Ruangan ini terbagi menjadi dua, ruang duduk dan kamar tidur+ kamar mandi. Ruangan masih dalam kondisi baik. Tempat tidurnya menghadap ke jendela yang cukup lebar dengan pemandangan hutan Menumbing.
Kalau tidak salah ruang duduk dan kamar tidur bung karno ini tidak untuk disewakan. Menurut gosip kalau mau ketemu Bung Karno, malam-malam aja datang kesini… hehe namanya juga gosip… gak sopan. Mudah2an beliau sudah tenang ‘disana’

Untuk memesan kamar di hotel ini, harus dilakukan dari jauh2 hari. Karena daerah ini masih belum dimasuki jaringan listrik, jadi untuk memenuhi segala kebutuhan listrik harus menggunakan generator, yang tentunya harus dipersiapkan terlebih dahulu. Bagaimana suasananya kalau malam hari ya?

Dan lebih tidak terbayang bagaimana perjalanan dari bawah kalo malam hari, tanpa listrik. Uji nyali… hehehe..

2 komentar:

  1. Pak karno jalan2 mulu yak !!!
    Ke menumbing, boven digoel, ende !!

    Ada hot spotnya gak ?

    BalasHapus
  2. yah pak kalo jalan-jalannya dalam rangka di asingkan mah males juga ya... enakan jadi manusia merdeka

    hot spot dimana? di atas gitu? hehe gatau deh...

    BalasHapus