channel TV yang penuh cinta kasih dan keindahan

Senangnya… sekarang ada channel baru di TV, yang layak tonton, ditengah maraknya acara gosip, sinetron2 gak jelas sama berita-berita kriminal. Da Ai TV, sebuah stasiun televisi milik Yayasan Tzu Chi yang disiarkan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sesuai misinya, Da Ai TV memfokuskan diri dalam bidang kemanusiaan yang menitikberatkan pada penyebaran cinta kasih lintas agama, suku, bangsa dan negara. Siarannya terdiri dari drama, dokunews, talkshow, kartun, dokumenter dan liputan cilik. Untuk jadwal lengkapnya  bisa di klik disini.

大愛(Da Ai) berarti cinta kasih universal. Berprinsip dari kebenaran, kebaikan dan keindahan. Tayangan Da Ai TV ini mengangkat kisah-kisah humanis yang penuh dengan inspirasi dan aspirasi kehidupan.  Kita juga disuguhi gambar-gambar indah panorama di Indonesia, dengan selipan kata-kata bijak. Atau ulasan tentang kerusakan alam disertai ajakan untuk memperbaikinya. Atau liputan tentang kemiskinan yang terjadi disekitar kita, yang mengharukan disertai dengan ajakan untuk membantunya.

Dari semua tayangan mereka gw paling suka dengan Drama kehidupannya. Asli menggugah hati. Kadang jadi berasa sendiri…

DramaDa Ai TV mengisahkan perjalanan hidup relawan Tzu Chi dalam menyebarkan cinta kasih yg universal, dengan falsafah-falsafahnya yang sebenarnya sangat mendasar, tapi mungkin sudah dilupakan oleh sebagian besar orang, seperti berbakti pada orang tua, mencintai sesama saudara dan lingkungan.   

Dari semua yang saudah gw tonton (dari Desember tahun kemarin) ada 3 drama yang membekas di hati,

Ketika gladiol bersemi, ini tentang perjalanan hidup 4 bersaudara (sebenarnya anaknya 7, yang 3 cewek) Tapi filimnya dititik beratkan ke 4 saudara itu. Dari mereka kecil yang hanya anak petani bunga yang jadi Ketua RT, sampai akhirnya mereka besar jadi pengusaha sukses di Taiwan dan mereka berimigrasi ke Seattle. Dan mereka tetap memegang teguh ajaran leluhur untuk hidup hemat, dan akur sesama saudara, berbakti pada orang tua. Yang hebatnya sang bapak membuat gunung yang tadinya gersang menjadi padang bunga Gladiol. Keren banget. Filmnya lucu… sweet… mengharukan.

Menggapai Harapan. Kalau yang ini tentang istri seorang Kepala Sekolah. Yang dari awal pernikahannya, eh setelah punya anak, dianggap tidak berguna sama suaminya karena tidak bisa bisa mengurus keluarga. Sampai akhirnya salah pergaulan dapat teman2 yang hobi main mahyong, (padahal awalnya yang ngenalin dia ke teman2nya itu ya sang suami ). Kasian banget deh ni tante. Gak dihargai suami, gak dihargai anak2nya. Sampai akhirnya masuk Tzu Chi, dan dapat pencerahan…

Film ini penuh konflik banget. Ada aja masalahnya. Kadang gw jadi mikir masalah gw jadi gak berarti dibandingin masalah mereka. Hahaha.

Nah yang ketiga Simfoni Kebahagiaan. Nah ini film baru gw tonton. Baru 10 episode, kalo gak salah. Tentang satu keluarga dengan 5 orang anak perempuan. Mereka yang tadinya tidak mampu sampai anaknya ada yang dikasih ke orang segala. Sampai akhirnya mereka sukses punya perusahaan binatu. Nah masalah mereka muncul lagi ketika anak-anak mereka mulai menikah. Filmya lucu juga tapi kebanyakan seriusnya. Tapi lumayan bagus…

Yang gw suka… semuanya Happy Ending…, eh yang terakhir gw belum tau endingnya sih. Tapi kayaknya berakhir bahagia. Lucunya pemain dramanya saling bertautan, yang main itu-itu saja (gak semua sih) Jadi di drama ini si anu jadi anak, eh di drama selanjutnya jadi suami. Awalnya agak aneh sih… tapi lama-lama asyik juga nontonnya. Lucu aja mereka yang sebelumnya main jadi tokoh yang serius tau-tau jadi culun atau sebaliknya.

 

Sayangnya siaraan Da Ai TV ini baru mencakup  di Jakarta (59 UHF) dan Medan (51 UHF). Di Indonesia, stasiun ini dikelola oleh PT. Duta Anugerah Indah.

Yah semoga saja siarannya bisa segera dinikmati di sepenjuru Tanah Air. Supaya kita semua mendapatkan penyegaran moral.

Atau untuk kali ini gw setuju banget dengan sifat orang Indonesia yang suka latah. Jadi biar semua ikut2an bikin tayangan serupa. Gak ada lagi sinetron2 gak jelas, gak ada lagi gosip2 yang mengada-ada. Gak ada lagi tayangan kekerasan. Gak ada lagi pengrusakan di muka bumi.

Yang ada cinta kasih dan keindahan…