M O M O

Sbuah roman dongeng, kisah ajaib momo, seorang gadis kecil, melawan gerombolan pencuri waktu.
Karya penulis jerman Michael Ende.
Ende lahir thn 1929 d jerman selatan. Sejak taun 70 dia tinggal d italia da menyelesaikan MOMO. Th 1974 novel ini mendapat penghargaan deutsche jugendliteraturpreis.
Ende wafat pd tahun 1995.
Sbenarny gak sengaja beli gara2 bazar buku murah gramed. Cuma 10rb. Hmm ttarik krn ada logo sudah dterjemahkan k 40bahasa. Mestinya bagus dong.
Pas dibaca..
Lumayan seru, walaupun ga seseru baca harry potter, tp untuk imajinasi taun 70an lumayan dh. Brasa baca heidi.
Sedikit berat..
Banyak pesan2 moril yg tsirat dan tsurat.
Tentang pendengar yg baik.
Tentang manusia dan waktu yg mempengaruhi nilai khidupan manusia.
Krn waktu manusia bisa begitu menikmati hidupnya..ataw berubah seperti robot..
Agak kurang nendang endingnya..
Tapi lumayan lah jd dongeng menjelang tidur.
Jd masukan buat workaholik.. Nikmatilah hidupmu.. Spt si beppo tukangsapujalan jalanan membentang panjang d depan kita. Dan kita pikir jalannya panjang sekali, takkan ada yg sanggup, begitu kita pikir. Dan habis itu kita mulai terburu-buru. Smakin lama smakin tburu-buru. Dan stiap kita menoleh, kita melihat bhwa jalan yg belum dkerjakan tetap saja panjang. Dan kita smakin kalang kabut, kita mulai ktakutn, akhirny kita khabisan napas dan tidak sanggup meneruskan pekerjaan. Dan jalanan tetap saja membentang..
Itu cara yg keliru.
Begitu kt beppo kpd momo.
Kita jgn pikirkan seluruh jalan sekaligus. Pikirkan langkah berikut saja, tarikan nafas berikut, ayunan sapu berikut. Lalu yg berikutny lg.
Dgn cara itu pekerjaan akan menyenangkan. Kita jd bekerja dgn baik. Dan tiba2 kita sadar bahwa seluruh jalanan sudah slesai dkerjakan selangkah demi slangkah. Kita sendiri tak ingat bgmana caranya, dan kita jg tdk khabisan nafas.
Yah begitulah kalau mau mnikmati hidup..
Tp di dunia yg mauny serba instan efektif dan efisien kykny gak kena y..
Ende spt meneropong masa depan, ktika smua hidup dalam ketergesaan bahkan tak sempat hanya sekedar menyapa.. Dan hidup menjadi tak berjiwa..